Monitoring Penerapan SPM di Jawa Barat

SPM PSRPD – Rabu, 2 November 2022, Tim sekretariat bersama penerapan SPM di Tingkat Pusat (Kemendagri dan K/L Pembina SPM) mengunjungi PSRPD (Panti Sosial Rehabilitasi Disabilitas). PSRPD merupakan salah satu Panti Sosial milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Penerapan SPM di Jawa Barat

Kunjungan Tim sekretariat bersama tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan penerapan SPM di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun Anggaran 2022.

Sebelumnya, Tim sekretariat bersama melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate. Pada pertemuan disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Bangda Kemendagri) Sri Purwaningsih, bahwa penerapan SPM di Jawa Barat hingga Triwulan III Tahun 2022 menempati posisi kelima dari 33 Provinsi di Indonesia yang telah dilakukan analisis oleh Tim.

Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas (PSRPD) Jawa Barat

Tim sekretariat bersama penerapan SPM di tingkat Pusat mengunjungi PSRPD jawa Barat yang terletak di daerah Cimahi, Jawa Barat. Kedatangan tim disambut oleh Kepala PSRPD beserta jajaran dan warga binaan yang mayoritas anak-anak penyandang disabilitas.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat layanan sosial griya harapan difable (PSRPD) dinsos provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa layanan sosial yang diberikan PSRPD saat ini hanya mampu menampung penerima manfaat bagi orang berkebutuhan khusus sebanyak 80 klien. Kebanyakan dari mereka adalah yang mengalami disabilitas netra, rungu, intelektual, dan daksa.

Lihat Juga:

Layanan Bagi Penerima Manfaat

Para penerima manfaat dibina selama selama kurang lebih 8 bulan. Semuanya berasal dari 27 kabupaten/ kota yang tersebar di daerah Jawa Barat.

Para penyandang disabilitas yang dibina di PSRPD diberikan pelatihan vokasional. Batik buatan para penyandang disabilitas binaan PSRPD menjadi produk unggulan dan juga menajadi buah cinderamata jika ada kunjungan ke PSRPD.

Selain batik, para penyandang disabilitas yang menjadi penerima manfaat juga di latih dalam tata boga, tata busana, tsiatsu, komputer, hap, motor, pertanian dan unsur program lainnya seperti pendidikan karakter, seni dan budaya, agama, serta olah raga.

Selama dibina di PSRPD, para penerima manfaat menerima layanan fasilitas asrama, permakanan, kesehatan dan klinik, termasuk layanan dari dokter umum, dokter gigi, psikolig, pramudisabilitas dan perawat.

Agenda Monitoring Terpadu

Sekretaris Ditjen Bina Bangda Kemendagri selaku Ketua rombongan Tim monitoring penerapan SPM di tingkat Pusat, berpesan kepada pengelola PSRPD dan Dinas Sosial untuk terus meningkatkan kualitas layanan SPM di bidang Sosial. Juga kepada Kementerian Sosial untuk terus melakukan pembinaan sebagai Kementerian yang mengampu SPM Bidang Sosial.

Disamping itu, Sekretaris Ditjen Bina Bangda juga berpesan kepada para penerima manfaat untuk dapat mengaplikasikan apa yang sudah diterima di PSRPD ketika nanti sudah selesai atau kembali ke daerahnya masing-masing.

Selanjutnya Tim diajak berkeliling melihat fasilitas dan aktivitas di lingkungan PSRPD. Tim juga di agendakan mengunjungi beberapa lokasi pelaksanaan SPM lainnya seperti Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, SLB Padjadjaran, SMP 2 dan SMP 5 di Kota Bandung, serta IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah) di Kabupaten Bandung.

Eksplorasi konten lain dari Ariefrd.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca