Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, hadir dan berdiskusi dalam dialoq bersama Delegasi Pemerintah Mesir di ruang Rapat utama Kantor Kementerian Sosial RI. Dialog bersama Kementerian Sosial merupakan rangkaian dari kunjungan Delegasi pejabat Pemerintah Mesir yang terdiri dari 16 perwakilan lintas Kementerian/Lembaga di Mesir. Turut hadir dalam dialog tersebut Direktur Jaminan Sosial dan juga Plt. Kepala Biro Perencanaan Kementerian Sosial.
PKH, Takaful dan Karama Program Perlindungan Sosial
Dalam dialog, kedua pihak saling berbagi praktik baik terkait pelaksanaan program perlindungan sosial. Kementerian Sosial terlebih dahulu memaparkan mengenai Program Keluarga Harapan (PKH) dan kegiatan perlindungan sosial lainnya yang saling terintegrasi. Seperti bantuan permakanan bagi Lanjut Usia, dukungan kewirausahaan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan penyandang disabilitas yang potensial.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai program Perlindungan Sosial di Mesir, Takaful dan Karama, serta Bab Amal oleh Perwakilan Kementerian Sosial dan Solidaritas (MoSS) Mesir. Hampir sama dengan PKH dan kewirausahaan di Kementerian Sosial.
Program Takaful (bersyarat) dan Karama (tunai) adalah program transfer tunai bersyarat dan tanpa syarat yang diluncurkan oleh pemerintah Mesir pada tahun 2018 untuk membantu keluarga miskin untuk tetap dapat mengakses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Sedangkan Program Bab Amal adalah program pemerintah Mesir yang diluncurkan untuk membantu keluarga miskin meningkatkan taraf hidup mereka secara ekonomi.
Sehari sebelumnya, Delegasi Pemerintah Mesir diajak berkunjung ke Kecamatan Cempaka Putih. Kunjungan dilakukan untuk melihat secara langsung, Fasilitas Pendidikan yang mendukung program perlindungan sosial Pemerintah dan bagaimana pelaksanaan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang merupakan ‘sekolah’ bagi KPM PKH.
Baca juga : Kunjungi Kementerian Sosial, DSWD Filipina Pelajari Karakteristik Dapur Umum Kemensos !
Kunjungi Kecamatan Cempaka Putih, Delegasi Pemerintah Mesir Lihat MAN 3 Jakarta dan PKH
Kunjungan Delegasi Mesir ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jakarta terkait Fasilitas Pendidikan dalam mendukung program perlindungan Sosial di Indonesia. Kedatangan Delegasi Pemerintah Mesir ini disambut Marawis dari siswa MAN 3 Jakarta Pusat. Selanjutnya dilakukan dialog untuk tukar pengalaman bersama Kepala MAN 3 Jakarta Pusat terkait sarana Pendidikan di Madrasah yang menunjang proses belajar mengajar.
Setelah mengunjungi MAN 3 Jakarta Pusat, dan Kantor Kecamatan Cempaka Putih. Para delegasi diterima, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Pemerintah Kota jakarta Pusat didampingi Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, dan Camat Cempaka Putih beserta Jajaran. Jumlah KPM PKH di Jakarta Pusat setidaknya ada 13.832 Keluarga, berdasarkan penetapkan penerima PKH Tahap IV Tahun 2023.
Baca juga : Menghadiri Kunjungan CUTA Belgia di Sentra Handayani: Penting Dukungan Positif dan Re-Integrasi!
Dalam pertemuan di Kantor Kecamatan Cempaka Putih, dilperlihatkan secara langsung pelaksanan P2K2 (dengan modul Kesehatan) yang disampaikan oleh petgas dari Puskesmas di Kecamatan Cempaka Putih. Para Delegasi pun menerima buah tangan berupa cemilan hasil produksi KPM PKH. Disela tanya jawab dengan KPM PKH, Delegasi Pemerintah Mesir berharap kelak ada anak-anak dari KPM yang dapat melanjutkan pendidikannya di Al Azhar, Kairo.
Akhir Kunjungan di Indonesia
Delegasi Pemerintah Mesir berharap pertukaran pengalaman ini dapat menjadi titik awal bagi upaya kolaboratif lebih lanjut dalam upaya Perlindungan Sosial. Mereka menantikan kunjungan balasan dari Pemerintah Indonesia. Kunjungan Delegasi pemerintah Mesir di Kementerian Sosial menjadi rangkaian akhir kunjungan di Indonesia.
Sebelumnya, selama seminggu, delegasi telah mengadakan serangkaian kunjungan dan pertemuan dengan kementerian dan lembaga di Indonesia. Seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)/Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.