Jakarta (2/4) – Departement of Social Welfare and Development (DSWD) dan World Food Program (WFP) Filipina mengunjungi Kementerian Sosial (Kemensos) dalam rangka mempelajari dapur umum Kemensos. Kunjungan DSWD dan WFP Filipina merupakan bagian dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Kunjungan dilakukan sebagai upaya Pemerintah Filipina untuk meningkatkan kapasitas tanggap darurat dalam merancang dan melembagakan dapur makanan keliling (Mobile Food Kitchen) di Filipina.

dapur umum kemensos

Rombongan DSWD dan WFP Filipina dipimpin Diana Rose Cajipe yang juga merupakan Wakil Sekretaris Disaster Response Management Group (DRMG). Rombongan diterima oleh Plt. Kepala Biro Perencanaan Kemensos bersama Plt. Direktur Rehabilitasi Sosial Anak. Dalam sambutannya, Plt. Kepala Biro Perencanaan Kemensos, menyampaikan bahwa Kegiatan kunjungan ini menegaskan kembali komitmen kuat kedua Pemerintah untuk memelihara kerjasama dan kemitraan antara Pemerintah ke Pemerintah.

Apa itu Dapur Umum Kemensos?

Dapur Umum adalah dapur lapangan yang diselenggarakan untuk menyediakan atau menyiapkan makanan siap saji dan dapat distribusikan/dibagikan pada korban bencana dalam waktu yang cepat dan tepat. Dapur umum Kemensos sendiri merupakan sebuah fasilitas memasak untuk menyediakan makanan bagi masyarakat yang membutuhkan dalam situasi darurat, seperti bencana alam, pengungsian, kedaruratan dan situasi khusus seperti saat pandemi COVID-19.

Penyelenggaraan dapur umum Kemensos merupakan bagian dari upaya penanggulangan bencana pada saat terjadinya bencana. Kemensos sendiri dalam klaster penanggulangan bencana berperan sebagai Koordinator dalam kluster pengungsian dan perlindungan, serta Wakil Koordinator dalam kluster logistik.

Beberapa tujuan dari penyelenggaraan dapur umum oleh Kemensos antara lain:

  • memastikan ketersediaan pangan bagi orang-orang yang membutuhkan dalam situasi darurat.
  • memberikan bantuan pertama berupa makanan kepada korban bencana atau pengungsi.
  • mempercepat pemulihan kondisi masyarakat yang terkena dampak darurat.
  • meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial antar sesama.

Karakteristik Dapur Umum Kemensos

Lokasi dapur umum mudah dijangkau

Dapur umum Kemensos biasanya didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan. Selain itu dalam menentukan lokasi, beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah letak yang juga harus dekat dengan posko atau penampungan supaya mudah dicapai atau dikunjungi oleh korban; higienisitas lingkungan cukup memadai; aman dari pusat bencana; dekat dengan akses transportasi umum; dan dekat dengan sumber air.

Pengelolaan dapur umum oleh Tagana

Di lapangan, dapur umum Kemensos di kelola oleh Tagana. Mulai dari menyiapkan bahan makanan, memasak, hingga mendistribusikan makanan kepada yang membutuhkan. Dalam mengelola dapur umum, Tagana yang mengelola dapur umum dibekali atau dilengkapi dengan peralatan memasak lengkap, seperti kompor, oven, termasuk lemari pendingin untuk menyimpan makanan yang sudah ada dalam kendaraan truk dapur umum yang sudah di desain untuk situasi bencana dan darurat.

Selain oleh Tagana, dapur umum juga dapat melibatkan masyarakat lokal yang ingin membantu. Namun ada beberapa hal yang perlu diikuti jika ingin terlibat dalam dapur umum, terutama saat memasak. Seperti tidak merokok, tidak sambil makan atau mengunyah, tidak menggunakan perhiasan, selalu menjaga kebersihan tubuh, peralatan dan area dapur umum, serta menghindari kontak langsung dengan makanan yang disiapkan.

Penyediaan Makanan di dapur umum dalam Jumnlah Besar

Dapur umum Kemensos mampu menyediakan makanan hingga ribuan porsi per hari. Selain itu makanan yang disediakan juga tetap harus memenuhi kandungan gizi walaupun sederhana disamping aman untuk dikonsumsi.

Bahan pangan dapur umum memprioritaskan pembelian produk lokal

Perencanaan kebutuhan bahan makanan yang dilakukan di dapur umum berdasarkan jumlah korban terdampak bencana, jenis makanan yang akan dimasak, dan durasi operasional dapur umum. Pengadaan bahan makanan dilakukan melalui beberapa cara, seperti pembelian langsung dari pemasok di pasar terdekat, bantuan dari pihak swasta, atau bekerjasama dengan Bulog.

Disamping pertimbangan efektif dan efisien pengadaan dan pasokan bahan pangan. Dapur umum Kemensos juga mendorong tumbuhnya kembali aktivitas perekonomian di lokasi terdampak, karena memprioritaskan pembelian produk lokal untuk jenis barang seperti produk segar dan barang habis pakai.

Baca juga:

Selain ke Kementerian Sosial, rombongan DSWD dan WFP Filipina juga akan mengunjungi BNPB dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk mempelajari kebijakan dan strategi yang strategis, operasional dan taktis dari Tingkat pusat hingga Tingkat lokal dalam pengerahan Mobile Food Kitchen di Filipina.

Eksplorasi konten lain dari Ariefrd.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca