Bantul – Tim IPRSKPN (Instalasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA) Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Surakarta melaksanakan kegiatan penyuluhan sosial mengenai bahaya NAPZA di SMP Muhammadiyah Pleret. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Penyuluhan Sosial ini disambut dengan antusias oleh 141 siswa dari kelas 8 dan 9. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah melalui Kementerian Sosial dalam melakukan pendekatan preventif untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda dan pelajar.

Edukasi sebagai Benteng Diri
Usia remaja adalah fase krusial dalam pembentukan karakter. Pemuda termasuk para pelajar masih sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan dan tekanan sosial yang dapat mengarah pada tindakan berisiko, termasuk penyalahgunaan NAPZA.
Baca juga : Cara Mengatasi Kecemasan Pada Remaja
Edukasi di Masa Krusial Siswa SMP Muhammadiyah Pleret
Pembekalan informasi yang akurat sejak dini menjadi langkah krusial dalam upaya pencegahan. Edukasi tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk membangun benteng moral dan psikologis yang kuat dalam diri setiap individu.
Dalam Pekerjaan Sosial dengan kelompok, Sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan Napza kepada para pelajar termasuk upaya untuk mengembangkan keterampilan sosial mereka. Tujuannya adalah memberikan pengajaran atau pelatihan dalam suatu bidang tertentu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, dalam hal ini adalah bahaya penyalahgunaan Napza.
Edukasi Sebagai Investasi Jangka Panjang
Upaya pencegahan ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa yang lebih sehat dan produktif. Kedepannya para pelajar sebagai generasi muda memiliki kesadaran penuh akan dampak buruk NAPZA. Sehingga tidak menjadi korban yang perlu menjalani proses rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan napza di kemudian hari.
Baca juga : Merangkul Korban Penyalahgunaan Narkoba Berperilaku Positif
Antusiasme dan Respons Positif dari Civitas Akademika
Tim Kerja IPRSKPN Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso memiliki peranan penting dalam menyebarkan informasi yang relevan dan berbasis bukti. Dalam sesi penyuluhan ini, Narasumber menyampaikan materi secara komprehensif.
Bahaya Penyalahgunaan Napza
Dalam kegiatan ini tidak hanya dijelaskan jenis-jenis NAPZA, seperti sabu, ganja, dan ekstasi. Tetapi juga memaparkan secara gamblang ciri-ciri fisik dan perilaku pengguna, dampak kerusakan yang ditimbulkan pada organ tubuh dan mental, serta konsekuensi hukum yang menanti para pelaku.
Interaksi dua arah terjadi sangat baik, para siswa terlihat aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi, menunjukkan ketertarikan mendalam mereka terhadap topik yang disampaikan. Pendekatan ini membuat materi terasa lebih hidup dan relevan bagi kehidupan sehari-hari siswa.
Momen Tanya Jawab
Momen tanya jawab menjadi salah satu sesi yang paling dinanti. Dimana siswa tanpa ragu bertanya dan berdialog tentang cara memperbaiki otak yang rusak akibat napza, hingga tips menghilangkan rasa pusing karena asap rokok karena pernah merokok dan mulai berhenti.

Pihak sekolah, melalui Kepala SMP Muhammadiyah Pleret, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat bagi para siswa. Ini merupakan pertama kalinya SMP Muhammadiyah Pleret menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan dari Kementerian Sosial.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa untuk memiliki benteng diri yang kuat, mampu menolak ajakan negatif, dan menjadi duta antinarkoba di lingkungan sekolah maupun keluarga.
Terima kasih atas dukungan kamu yang telah membaca tulisan ini sampai sini. Saya sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat konten seperti ini. Masukan dan kontribusi kamu sangat berarti bagi kami.
Jika kamu ingin menyampaikan masukan atau berbagi tulisan atas pengetahuan, pengalaman, serta informasi positif lainnya di website ariefrd.id, kamu bisa mengirimkan melalui email dibawah. Semoga kita dapat bersama-sama membantu dalam membangun masyarakat yang lebih baik, dengan berbagi tulisan. Karena berbagi berarti berkehidupan!