Yayasan dan Sekolah Wisata Darma

Lembongan – Yayasan dan Sekolah Wisata Darma berlokasi di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. SMA Wisata Darma merupakan Sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Wisata Darma Bali.

Yayasan Wisata Dharma
Lokasi Yayasan Wisata Dharma, Bali

Selama ini SMA Wisata Darma telah menjalin kerjasama dengan Bootle for Botol (BfB) dari Australia yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan. BfB memiliki jaringan kerja dengan LSM Surfrider Foundation dan Mork Water yang dalam proses selanjutnya menjadi pihak yang memberikan hibah mesin desalinasi air bagi SMA Wisata Darma dan warga sekitarnya.

Pada tahun 2021 Yayasan Pendidikan Wisata Darma Bali mengajukan surat kepada Kementerian Sosial. Surat tersebut berisi permohonan rekomendasi pembebasan bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) atas Barang Kiriman Hadiah/Hibah untuk kepentingan pendidikan/sosial.

Skrining Bantuan Hibah Luar Negeri

Tim kerja Kerjasama Luar Negeri Kementerian Sosial dalam melakukan skrining melibatkan unit kerja Kementerian Sosial dan Kementerian / Lembaga terkait. Dalam proses skrining Yayasan Wisata Darma menyampaikan bahwa telah menerima kunjungan dari Atase Angkatan Laut Australia, beserta TNI AU, TNI AD dan TNI AL Indonesia untuk koordinasi terkait pengiriman barang hibah.

Baca juga: wafcai dan kursi roda bagi para penyandang disabilitas

Tim skrining memberikan rekomendasi untuk pembebasan bea masuk dan PDRI atas barang hibah senilai AUD $ 36.000 permohonan Yayasan Wisata Darma. Tim memberikan catatan bahwa selain peruntukan barang untuk kepentingan umum, amal, sosial dan budaya. Selain itu pada saat pengiriman barang perlu melibatkan pihak keamanan dalam negeri. Dan saat pemasangan instalasi oleh pihak asing perlu memberikan informasi kepada Kementerian Sosial.

Hasil Kunjungan

Pada selasa (23/11) tim kerja Kerjasama Luar Negeri Kementerian Sosial bersama perwakilan Kementerian Sekretariat Negara dan Bais TNI sebagai tim Skrining melaksanakan monitoring ke yayasan dan sekolah Darma Wisata di Lembongan, Nusa Penida.

yayasan wisata dharma
Diskusi dengan pengurus yayasan (dok. Pri)

Dalam diskusi pengurus yayasan dan sekolah Wisata Darma menginformasikan bahwa sekolah sudah beroperasi sejak 30 tahun yang lalu. Adapu yang berkaitan dengan barang hibah berupa mesin desalinasi air, saat ini sudah dapat dioperasikan. Namun operasional mesin desalinasi air tersebut baru sekitar sepuluh hari. Meskipun mesin sudah tiba sejak akhir Agustus 2021.

Proses Instalasi Mesin

Pengurus yayasan dan sekolah Wisata Darma pun sempat pesimis bahwa mesin akan dapat dioperasionalkan karena tidak ada teknisi lokal yang mampu mengoperasionalkannya meskipun sudah mencoba. Selain mesin desalinasi air, ternyata perlu juga dilakukan pemasangan instalasi panel surya sebagai sumber tenaganya.

Sehingga pihak yayasan dan sekolah hanya menunggu komitmen dari pemberi hibah untuk mengirimkan teknisi yang akan memasang perangkat beserta mesin tersebut. Pihak yayasan dan sekolah tidak memiliki alokasi anggaran untuk memasang instalasi dengan membayar pihak ketiga atau semisalnya.

Barulah pada pertengahan awal November 2022 teknisi yang memasang mesin desalinasi air beserta panel surya datang. Teknisi tersebut berasal dari LSM Surfrider Foundation Australia dan berkewarganegaraan Australia.

Baca Juga : Membangun Kerja Citra Dalam Era Keterbukaan

Pihak yayasan mengakui tidak sempat menginformasikan kepada Kementerian Sosial. Hal ini dikarenakan kedatangan teknisi, disangka hanya sekedar kunjungan dari pihak LSM Surfrider saja. Pada proses pemasangan, pihak yayasan ikut serta dalam memasang mesin desalinasi dan panel surya bersama teknisi.

Pengiriman Bantuan

Pihak yayasan menceritakan barang hibah yang diterima LSM Surfrider Foundation Australia dengan dana dan dukungan pemerintah Australia dikirim dengan kapal induk Angkatan Laut Australia HMAS Canberra (Ausfralian Defence Force’s logistic) yang berada sejauh 50 NM (nautical miles) dari garis pantai Bali.

Dari kapal induk AL Australia, mesin diangkut dengan menggunakan helikopter MH-60R milik AL Australia untuk diturunkan di Pulau Nusa Lembongan. Selanjutnya mesin dibawa dengan transportasi lokal (kendaraan pickup L300) menuju SMA Wisata Darma. Selama proses pengiriman berlangsung turut melibatkan pihak keamanan dalam negeri seperti TNI AL, TNI AU dan TNI AD.

Rencana Kedepan

Saat ini, air sudah dapat dimanfaatkan. Hanya saja masih ada keraguan untuk mengkonsumsinya secara langsung. Untuk itu diperlukan adanya uji lab untuk memastikan air aman untuk dikonsumsi langsung. Tentu perlu melibatkan Puskesmas dan lembaga pengujian makanan dan minuman.

Kedepannya yayasan dan sekolah Wisata Darma akan melakukan kegiatan sosial bagi warga sekitar yang membutuhkan air bersih. Namun Tim monitoring yang datang mengingatkan pihak pengurus yayasan dan sekolah Wisata Darma untuk tidak mengkomersilkan atas pendistribusian air bersih dari barang hibah tersebut. Disamping itu juga disampaikan agar SDM yayasan dan sekolah Wisata Darma dapat memaintance secara mandiri agar tidak selalu bergantung pada teknisi luar.

Eksplorasi konten lain dari Ariefrd.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca