DI. Yogyakarta – Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) milik Kementerian Sosial (Kemensos) di Yogyakarta menjadi tempat ekspose sekaligus akhir dari serangkaian evaluasi yang dilakukan BPKP atas penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Kemensos. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pelaku kesejahteraan sosial di Yogyakarta telah memenuhi standar profesionalisme.
BPKP melakukan uji petik untuk menilai capaian indikator strategis terkait profesionalisme pelaku kesejahteraan sosial di Yogyakarta. Uji petik ini dilakukan dalam rangka evaluasi atas penilaian mandiri dan penjaminan kualitas atas penerapan SPIP terintegrasi di Daerah D.I. Yogyakarta.
Ekspose hasil uji petik BPKP dihadiri oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan uji petik. Dalam notisinya, BPKP menyampaikan masukan-masukan kepada Kemensos sebagai rekomendasi untuk perbaikan atas program dan keiatan yang telah dilakukan atau disebut Area of Improvement (AoI).
Baca juga:
Kegiatan ekspose diawali dengan paparan oleh Kepala BBPPKS mengenai program kerja dan capaian kegiatan BBPPKS Yogyakarta selama tahun 2023 dan 2024. Setelah paparan oleh kepala BBPPKS Yogyakarta, selanjutnya dilakukan penyampaian notisi hasil uji petik oleh BPKP oleh ketua pengendali teknis dan ketua tim uji petik, serta dilanjutkan dengan tanggapan dari perwakilan unit teknis dari Kemensos yang hadir.
BPKP Melakukan Uji Petik di Wilayah D.I.Yogyakarta
Kegiatan Pengujian Capaian Indikator Sasaran Strategis Kemensos terkait Persentase Pelaku Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang Profesional dalam rangka evaluasi atas penilaian mandiri dan penjaminan kualitas atas maturitas Penyeleggaraan SPIP terintegrasi di DI Yogyakarta dilaksanakan selama 5 (lima) hari.
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan salah satu langkah penting yang diambil oleh instansi pemerintah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Penilaian mandiri SPIP yang objektif dan komprehensif akan menjadi alat ukur yang penting untuk mengevaluasi sejauh mana pengendalian intern dilaksanakan dan keefektifannya dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Bukti konkret dari pelaksanaan SPIP yang baik akan dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memberikan dampak positif bagi citra instansi pemerintah. Oleh karena itu, uji petik BPKP bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang diberikan Kemensos kepada penerima manfaat tepat sasaran dan efektif. Sehingga BPKP bisa mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai pelaksanaan program bantuan sosial, dan dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang relevan untuk meningkatkan efektivitas program.
Evaluasi dan penilaian mandiri atas penjaminan kualitas atas maturitas Penyeleggaraan SPIP sejalan dengan regulasi yang ada. Diantaranya, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan juga Peraturan BPKP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan Uji Petik terkait Pelaku Penyelenggara Kesejahteraan Sosial yang Profesional
Uji petik dalam rangka evaluasi atas penilaian mandiri dan penjaminan kualitas atas maturitas Penyeleggaraan SPIP terintegrasi dilakukan terhadap program dan kegiatan terkait pelaku penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang profesional.
Kelompok Masyarakat (Pokmas) “Bangkit” melaksanakan program permakanan disabilitas.
Pokmas “Bangkit” merupakan kelompok masyarakat yang melaksanakan program permakanan bagi Penyandang disabilitas tunggal (tinggal sendiri) sejak tahun 2023. Pokmas ini melayanani 24 orang disabilitas dengan beragam cluster yang berada di Kecamatan Sleman.
Menu permakanan yang disediakan Pokmas untuk para penerima program permakanan disabilitas telah dikonsultasikan dengan ahli gizi. Dimana untuk setiap menu yang disantap oleh PM telah memenuhi unsur kecukupan gizi. Selanjutnya pada saat serah terima makanan, petugas dengan PM harus difoto untuk dikirim ke aplikasi SIKSMA sebagai bentuk pelaporan pertanggungjawaban dan akuntabilitas Pokmas.
Panti Asuhan/ LKS Anak “Darul Ilmi” Sleman Telah Terakreditasi
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Anak “Darul Ilmi” berada di bawah Yayasan Darul Ilmi. LKS ini memberikan layanan untuk anak sebanyak 20 orang di dalam yayasan (residensial) dan 6 (enam) orang di luar panti (non-residensial).
LKS ini telah memenuhi semua unsur yang dipersyaratkan untuk mengajukan akreditasi. Pada tahun 2023 BBPPKS Yogyakarta telah melakukan akreditasi terhadap LKS Darul Ilmi dengan perolehan type B, karena LKS Darul Ilmi belum memiliki SDM Pekerja Sosial.
PENA Kewirausahaan Dorong Usaha Las dan Pengeboran Sumur Air
Salah satu yang dikunjungi BPKP dalam kegiatan uji petik adalah PM dari program PENA kewirausahaan. PM PENA Kewirausahaan yang dikunjungi telah memiliki usaha di bidang las dan pengeboran air sendiri setelah mendapatkan bantuan pada tahun 2023 sebesar 5 juta rupiah.
Setelah menerima bantuan PENA dari Kemensos, PM mengakui bahwa penghasilannya meningkat. Untuk PM bantuan PENA tidak lagi mendapatkan bantuan sembako (graduasi bantuan sembako). Namun data mereka masih tetap tercatat dalam DTKS sebagai penerima PBI PBJS kesehatan.
Atensi Kewirausahaan bagi Penyandang Disabilitas
Kabupaten Sleman adalah salah satu dari wilayah kerja dari Sentra Antasena milik Kemensos yang berada di Magelang. Pada tahun 2024, salah satu penyandang disabilitas meneriman bantuan program atensi berupa motor roda tiga. Bantuan tersebut diberikan untuk menunjang usaha berjualan sayuran keliling. Selain berjualan sayuran, PM juga menjual panganan kue dengan berkeliling dan juga mengambil kue untuk di jual kembali (re-seller).
Kelompok Masyarakat (Pokmas) “Srikandi” Bantu Program Permakanan Lansia
Selain Pokmas program permakanan penyandang disabilitas, adajuga Pokmas permakanan bagi Lansia. Salah satunya adalah Pokmas “Srikandi” yang melaksanakan program permakanan untuk 20 lansia. PM program permakanan lansia di seluruh Indonesia sebanyak 100 ribu lansia.
LKS Senyum Kita Bantu anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu
LKS Senyum Kita merupakan pelaksana dari program bantuan atensi bagi anak yatim, piatu, atau yatim piatu (YAPI). Jumlah bantuan atensi YAPI yang disalurkan melalui LKS Senyum Kita sebanyak 17 anak. Anak-anak tersebut tinggal bersama keluarga atau kerabatnya dan tidak berada di LKS (non-residensial). LKS Senyum Kita sendiri, saat ini telah terakreditasi dengan type B.
Kampung Siaga Bencana (KSB) Tirtasembada Cover 5 Kelurahan
KSB Tirtasembada adalah satu dari 70 KSB yang ada di Daerah D.I. Yogyakarta. KSB Tirtasembada berada di Kelurahan Tegal Tirto Kecamatan Barbah Kabupaten Sleman. KSB ini mengampu 5 kelurahan di Kecamatan Barbah, Sleman. Anggota KSB Tirtasembada mencapai 100 orang.
Salah satu kebijakan yang diterapkan pemerintah lokal yaitu setiap anggota karang taruna wajib menjadi anggota KSB. Mulai tahun 2022 KSB Tirta sembada mendapatkan dana untuk operasional KSB dari APBD Pemda Kabupaten Sleman. Untuk pencatatan manajemen barang bantuan bencana, KSB Tirtasembada masih melakukan pencatatan secara manual. Meskipun menggunakan pencatatan manual, KSB Tirtasembada berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencatatan yang baik dan bertanggung jawab.
Kunjungan ke Penerima Bansos Sembako
Salah satu penerima bansos sembako yang dikunjungi adalah Muna (29 tahun). Bantuan diterima sejak tahun 2020 sebesar Rp. 200 ribu perbulan melalui Bank. Muna yang tinggal bersama dengan 2 orang anak dan suami yang bekerja sebagai office boy (OB) di rumah sakit mengatakan biasanya informasi bantuan telah dicairkan diperoleh dari E-Warong tempat ia melakukan transaksi belanja.
PENA Berdikari Meningkatkan Usaha Pecel Lele
Penerima bantuan PENA Berdikari salah satunya adalah Elina. Selepas graduasi PKH tahun 2023, Elina mendapatkan bantuan PENA setelah memperoleh pelatihan keterampilan dari BBPPKS Yogyakarta. Elina telah membuka usaha warung pecel lele sejak masih menerima bantuan PKH dengan memberanikan diri mengontrak warung di pinggir jalan. Selain membuka warung pecel lele, Elina juga melayani pesanan dari rumah.
Dari pelatihan oleh BBPPKS Yogyakarta, usaha pecel lele Elina semakin berkembang. Dari usaha tersebut, Elina kini mampu menyisihkan penghasilannya untuk sewa warung, biaya sekolah anak, dan membayar pegawai yang membantunya.
Penerima bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan PKH/Sembako
Tim uji petik mengunjungi rumah PM program RST. Sudiman bersama istrinya mendapatkan bantuan RST pada tahun 2023. Dengan bantuan stimulan sebesar Rp. 20 juta rupiah, Sudiman mendapatkan dukungan dari keluarga dan kerabatnya. Sehingga rumahnya dapat dibangun dengan cukup layak.
Sentra Antasena Magelang Memberikan Multi Layanan Sosial
Sentra Antasena Magelang yang terletak di Desa Sidomulyo, Kec. Salaman, Kabupaten Magelang, adalah satu dari 31 unit pelaksanan teknis (UPT) Kemensos RI. Sentra Antasena memiliki fasilitas bangunan seperti ruangan bimbingan, konseling dan terapi, sarana olah raga dan kesenian, dan kendaraan operasional dinas serta fasilitas pendukung lainnya.
Sentra Antasena tidak hanya memberikan memberikan perlindungan khusus untuk anak, tetapi juga terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan lanjut usia (Lansia) yang memerlukan layanan rehabilitasi Sosial. Ada juga anak yang memerlukan perlindungan khusus dengan prioritasnya adalah anak yang berhadapan dengan hukum, anak korban kejahatan seksual, anak yang menjadi korban penyalahgunaan Napza, serta anak korban perlakuan yang salah dan penelantaran.
Dalam kunjungan ke Sentra Antasena, tim uji petik BPKP juga diajak melihat secara langsung fasilitas yang tersedia. Seperti bengkel cuci mobil, gedung untuk sentra kuliner, keterampilan bengkel las, pertukangan, bengkel motor, wahana terapi, pembenihan ikan lele dan tanaman. Salah satu unggulan sentra Antasena adalah Sentra Kreasi Atensi (SKA) yang bertujuan untuk memberikan ruang berwirausaha bagi PM dan eks PM seperti usaha cafe dan hasil kerajinan batik ciprat.
Rekomendasi hasil Uji Petik BPKP
Berdasarkan hasil uji petik dalam rangka evaluasi atas penilaian mandiri dan penjaminan kualitas atas maturitas Penyeleggaraan SPIP terintegrasi, berikut beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan.
Mempertajam dan mengembangkan mekanisme monitoring
Kemensos diharapkan terus mempertajam dan mengembangkan mekanisme monitoring dan evaluasi secara terpadu dan berkala. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa bantuan yang telah diterima oleh PM sudah sesuai dengan tujuan diadakannya program tersebut.
Merapikan Data
Kemensos dituntut untuk merapihkan data semua PM bantuan Kemensos baik di SIK-NG, SIKMA, SIKLog, dan DTKS, serta aplikasi lainnya. Hal ini penting untuk memastikan akuntabilitas pengelolaan program.
Perbaikan SOP
Perbaikan terhadap prosedur pengelolaan program, termasuk penyesuaian SOP (Standard Operating Procedure) yang lebih komprehensif dan jelas. Hal ini berguna untuk memastikan setiap langkah dalam pelaksanaan program terlaksana dan tersosialisasi dengan baik. Adanya pedoman yang jelas, diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan program.
Peningkatan Kapasitas SDM
Kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan program penting untuk terus ditingkatkan. Baik itu melalui pelatihan dan workshop secara berkala bagi pegawai mapun relawan yang terlibat dalam pelaksanaan program. Hal ini juga penting untuk memastikan semua pihak memahami prinsip SPIP dan mempunyai keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pengendalian intern dengan baik.
Publikasi Laporan
Kemensos diharapkan juga untuk terus meningkatan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan dan program yang dilakukan. Salah satunya melalui publikasi laporan pelaksanaan program secara rutin dan berkala.
Selain itu juga perlu melibatkan masyarakat dalam proses evaluasi. Dengan kemudahan akses informasi tentang pengelolaan program, diharapkan kepercayaan publik terhadap Kemensos akan meningkat. Disamping turut mengawasi dan berpartisipasi dalam pelaksanaan program.
TERIMA KASIH ATAS DUKUNGAN KAMU YANG TELAH MEMBACA TULISAN INI SAMPAI SINI.
- Kami sangat senang bisa menyempatkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk membuat konten seperti ini.
- Masukan dan kontribusi kamu sangat berarti bagi kami.
- Jika kamu ingin menyampaikan masukan atau berbagi tulisan atas pengetahuan, pengalaman, serta informasi positif lainnya di website ariefrd.id, kamu bisa mengirimkan melalui email dibawah.
- Jika kamu suka dengan konten kami dan ingin memberikan donasi, silakan klik tombol hijau “beri dukungan”.
Tetaplah waspada terhadap berbagai serangan phishing!
- Pastikan website yang kamu akses dapat memberikan informasi yang valid.
- Pelaku kejahatan siber bisa saja menyamar sebagai lembaga resmi untuk mencuri data pribadi.
- Jangan mudah percaya dengan tautan atau email yang mencurigakan.
- Waspada berinternet harus! Phobi berinternet Jangan!
Semoga kita dapat bersama-sama membantu dalam membangun masyarakat yang lebih baik, dengan berbagi tulisan. Karena berbagi berarti berkehidupan! Sekali lagi, terima kasih banyak atas dukungannya, dan saya berharap semua aktivitas yang kita jalankan saat ini berjalan dengan baik dan dalam penyertaan yang ALLAH Yang Maha Kuasa. Salam SUKSES untuk Kita semua!
*(AS/Mj/AR/ISM)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.