Bernapas

Melalui napas kita seharusnya sudah cukup untuk ‘menyentil’ kesadaran kita ! Karena kita ini sebenarnya telah merasakan nikmat dan ‘pinjaman’ yang berlimpah dari Allah Swt.

Napas Kita
Ilustrasi by Freepik

Bahkan memang sebuah selayaknya bagi kita sebagai hamba harus patuh pada Pemilik-Nya. Sesungguhnya kita telah ‘dibeli’ oleh-Nya. Tentang napas kita saja, ternyata ini bukanlah hanya sekedar sebuah pelajaran biologi !!


Bagi yang belum tahu, mari kita sama-sama cari tahu.

Pelajaran 1 : Kebutuhan Napas Kita

Ketahuilah bahwa manusia pada umumnya memerlukan 0,5 liter udara untuk bernapas. Itu artinya napas kita dalam semenit membutuhkan sekitar 20 kali tarikan napas atau menghirup 10 liter udara. Subhanallah.

Bayangkan, dalam sehari napas kita membutuhkan udara bagi tubuhnya sebanyak 14.400 liter setiap harinya.

Pelajaran 2 : Mau Perhitungan Atas Napas Kita ? Silakan Saja

Sekarang ini kita kan hidup dalam lingkungan kapitalisme, dimana semua biasanya serba dikapitalisasi berdasarkan kepingan-kepingan rupiah atau dollar. Hehe… kepingan atau lembaran ya ???

Jadi kalau mau hitung-hitungan , berapa ya kira-kira kita harus membayar napas kita ini dalam rupiah ?

Mari kita kembali sejenak ke pelajaran biologi dulu. Tapi kalau dalam hal ini ada yang kurang tepat silakan tanyakan lagi pada ahlinya.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas, semisal oksigen dan nitrogen. Taruhlah masing-masing, 20% gas oksigen dan 79% gas nitrogen akan mengisi udara yang ada di sekitar manusia.

Jika perbandingan gas tersebut pada setiap tarikan napas kita normal dan tetap, maka dalam setiap kali bernapas, kurang lebih kita akan menarik gas oksigen sebanyak 100 ml dan gas nitrogen sebanyak 395 ml, atau dalam sehari kita akan menghirup sekitar 2.880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen. Subhanallah… 

Selanjutnya sebelum kita membahas yang ini, silakan tanyakan dulu ke ahlinya juga ya ??? Berapa sih harga jual gas oksigen dan nitrogen hehehe… yaitu pelaku usaha perlengkapan medis, atau bisa juga ke petugas Rumah sakit, atau yang menjual tabung oksigen atau isi ulangnya ! Biar tahu harga pasarannya sekarang ini. 

Oke, anggap saja saat ini oksigen per-liter-nya masih dijual dengan diharga Rp. 25.000,- dan nitrogen masih dibanderol sebesar Rp. 10.000,- / liter. Dengan nilai segitu, itu artinya dalam sehari kita telah diberi modal berupa napas oleh Allah Swt., sekurang-kurangnya lebih dari Rp. 175.juta,-. Dan bila kamu kapitalisasi selama setahun modal itu akan mencapai jumlah Rp. 63,6 miliar pertahun ?! Subhanallah.

Pelajaran 3 : Adakah yang lebih dermawan daripada Dia ?

Investor mana coba yang mau ngasih modal ke satu orang sebesar itu ? Nah ini ke semua manusia yang hidup dibumi bayangkan ?! Dengan sebegitu dahsyatnya tanpa pandang bulu. Investor itu tentu hanyalah Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pengasih, lagi Yang Maha Kaya. Lebih hebatnya lagi Dia tidak pernah memikirkan untung rugi bagi-Nya !!! 

Itu baru dari napas kita saja, belum dari penglihatan, penciuman, pendengaran, syaraf, denyut jantung, otak, dan lain sebagainya bahkan termasuk kentut dan buang hajat kita sekalipun.

Pelajaran 4 : Belumkah memikirkan-Nya ?

Maka sangatlah layak bila Dia Swt., yang layak memiliki selendang kesombongan bertanya kepada kita berkali-kali, bertubi-tubi !

“maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?” (TQS. ar Rahman; 15) 

atau

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat  memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?  Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?” (TQS. Fathir : 3). 

Masya Allah…, masih mau sombong atas-Nya ? padahal kita menikmati karunia nikmat dari-Nya ?

Besar betul kan modal yang telah dititipkan-Nya kepada kita ?! masih bilang gak punya modal ? itu namanya tidak bisa menghitung, malas menghitung, atau memang sengaja tidak mau bersyukur !

Dia swt., telah memberitahukan melalui firman-Nya :  

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.  Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (TQS. an Nahl : 18)

Makanya Allah swt., mengajak kita untuk berpikir dan bertanya kembali kepada hakikat diri kita dan manusia semuanya.

“katakanlah, ‘siapakah yang dapat memelihara kalian pada waktu malam dan siang hari selain Zat Yang Maha Pemurah ?” (TQS. al Anbiya : 42)

Orang Bijak Gagal Panik

Bagaimana cara kita bisa membayarnya ?! Tenang gak usah panik, sebab Allah Swt., telah menunjukkan bagaimana caranya agar kita tetap beruntung dan tidak mengalami kerugian dengan modal yang besar banget itu.

Lihat Juga :

Allah Swt., berfirman :

“Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (TQS. al ‘Araf : 8)

Tuh ternyata modal itu, Dia berikan hanya untuk kita melakukan hal-hal yang benar dalam hidup sehingga akan mengisi neraca kebaikan di hari ‘nanti’. Makanya mari kita lakukan hal-hal yang benar dan kebaikan dalam kehidupan ini, biar beruntung.

Wallahu’alam.

Eksplorasi konten lain dari Ariefrd.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca